Wednesday 18 February 2015

MANAGEMEN FATIGUE



pencenk-estry.blogspot.com/
Fatigue berasal dari bahasa Latin “fatigare” yang berarti hilang lenyap (waste-time). Secara umum dapat diartikan sebagai perubahan dari keadaan yang lebih kuat ke keadaan yang lebih lemah, atau biasa dikenal dengan kelelahan (Fatigue). Sesungguhnya, Fatigue merupakan suatu mekanisme perlindungan terhadap tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih parah. Diharapkan dengan adanya rasa kelelahan tadi, kita berhenti beraktifitas dan berisitirahat untuk memulihkan kondisi tubuh kita.
Fatigue umumnya ditandai dengan berkurangnya performa untuk bekerja dan menurunnya tingkat kewaspadaan seseorang.

Beberapa kondisi seseorang yang menunjukkan fatigue, diantaranya:

 • Penurunan perhatian/fokus
 • Perlambatan dan hambatan persepsi
 • Lambat dan sukar berfikir
 • Penurunan kemauan atau dorongan untuk bekerja
 • Kurangnya efisiensi kegiatan-kegiatan fisik dan mental
 • Perasaan berat di kepala
 • Lelah seluruh badan dan ingin berbaring
 • Kaki merasa berat
 • Menguap
 • Menjadi mengantuk
 • Mata terasa berat
 • Merasakan nyeri di punggung

Lalu, kenapa kita perlu mengontrol fatigue ? Kondisi fatigue merupakan penyumbang terbesar akibat dari kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya. Hal ini diakibatkan turunnya kewaspadaan seseorang dalam mengendarai kendaraannya. Investigasi terhadap kejadian kecelakaan fatal selama 30 tahun terakhir di industri otomotif,  telah mengidentifikasi bahwa fatigue merupakan faktor penyebab yang dominan

Pada kondisi yang ekstrim kelelahan dapar menghasilkan episode singkat terhadap ”nodding off” (kepala yang tertunduk tiba-tiba karena tertidur) atau disebut juga microsleeps. Episode tersebut ditandai dengan:
 1. Penglihatan/pengamatan yang kosong
 2. Kepala mengangguk-angguk
 3. Waktu menutup/mengedipkan mata lebih panjang
    (prolongedclosing eyes)

4. Kehilangan atensi selama 5 – 10 detik (selama waktu
    tersebut hazard yang terdapat di jalanan tidak dapat
    disadari).

(Sumber: Federal Motor Carrier Safety Administration. US Department of Transportation).

Grandjean (1991) menjelaskan bahwa faktor penyebab terjadinya kelelahan di Industri sangat bervariasi dan untuk memelihara/mempertahankan kesehatan diperlukan proses penyegaran dalam situasi yang lepas dari tekanan sehari-hari. Disamping periode istirahat dan pola on-off, penyegaran utama terjadi selama tidur. Tidur merupakan proses fisiologis untuk memperbaiki jaringan, mengistirahatkan otot, dan penyusunan kembali memori dalam otak.

Mayoritas orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7-8 jam/hari. Namun, terkadang karena kondisi terdesak beberapa diantaranya hanya tidur selama 4-5 jam/hari. Peneliti fatigue, MW. Johns, menemukan metoda untuk mengukur kondisi mengantuk seseorang yaitu dengan menggunakan Skala Epworth. Skala ini banyak digunakan untuk memprediksi seberapa banyak seseorang kekurangan waktu tidur dan bagaimana performanya dalam bekerja tanpa tertidur dalam suatu periode waktu.

Pertanyaan dibawah ini mengacu pada kebiasaan anda selama ini. Walaupun anda tidak pernah melakukan hal dibawah ini, coba bayangkan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi anda.


Gunakan angka dibawah ini untuk mewakili kondisi yang paling sesuai menurut anda:
 0 = Tidak ada peluang tertidur
 1 = Kecil kemungkinan untuk tertidur (<50%)
 2 = Kemungkinan tertidur (50%-50%)
 3 = Besar kemungkinan untuk tertidur (>50%)

Berapa peluang mengantuk anda ketika berada pada kondisi sebagai berikut : Pilih (0/1/2/3)
 - Duduk dan membaca                                .....
 - Menonton TV                                            .....
 - Duduk diam di tempat umum (rapat)           .....
 - Sebagai penumpang di kendaraan
   (±1 jam perjalanan)                                   .....

 - Berbaring di waktu istirahat sore                .....
 - Duduk dan ngobrol dengan orang lain         .....
 - Duduk santai setelah makan siang
   (tanpa merokok/miras)                              .....

 - Di dalam kendaraan, ketika berhenti sesaat pada saat
   lampu merah                                            .....
                            TOTAL SCORE :            .....

Interpretasi Score Anda :
 0 - 5    Anda sudah memiliki tidur yang cukup
 6 -10   Anda mengalami kondisi mengantuk dalam tingkat
           sedang

 11-20  Anda mengalami kondisi mengantuk dalam tingkat
           tinggi

 21-24 Anda mengalami kondisi kurang tidur dalam tingkat
           tinggi 

Saran :
  - Jika skor anda >10 : walaupun anda merasa cukup tidur,
    pertimbangkan kualitas tidur anda.
    (suasana yang kondusif untuk tidur, relaksasi).

 -  Jika skor anda melebihi 15, konsultasikan dengan atasan
    dan/atau dokter sebelum anda mengoperasikan
    kendaraan/alat berat ditempat kerja.


Disadur dari Buletin SHE - TU West Java

No comments:

Post a Comment