Friday 18 May 2012

Gangguan Menstruasi

selanjutnya ada sedikit informasi tentang gangguan pada saat mentruasi.....
untuk lebih jelasnya langsung saja ke TKP...

Kelainan Siklus Menstruasi
Mencakup bentuk-bentuk kelainan sebagai berikut, polimenorea, yaitu menstruasi yang sering terjadi dan abnormal. Oligomenorea, siklus menstruasi melebihi 35 hari, jumlah perdarahan mungkin sama, penyebabnya adalah gangguan hormonal. Amenorea yaitu keterlambatan menstruasi lebih dari tiga bulan berturut-turut. Menstruasi wanita teratur setelah mencapai usia 18 tahun. Amenorea primer terjadi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi sejak kecil, penyebabnya kelainan anatomis alat kelamin (tidak terbentuknya rahim, tidak ada liang vagina, atau gangguan hormonal). Amenorea fisiologis (normal) yaitu seorang wanita sejak lahir sampai mencapai menarke, terjadi pada kehamilan dan menyusui sampai batas tertentu, dan setelah mati haid. Amenorea sekunder yaitu pernah mengalami menstruasi dan selanjutnya berhenti lebih dari tiga bulan, penyebabnya kemungkinan gangguan gizi dan metabolisme. gangguan hormonal, terdapat tumor alat kelamin, atau terdapat penyakit menahun.

Perdarahan di Luar Hald
Perdarahan di luar haid disebut juga metroragia. Perdarahan ini dapat disebabkan oleh keadaan yang bersifat hormonal dan kelainan anatomis. Pada kelainan hormonal terjadi gangguan poros hipotalamus-hipofise, ovarium (indung telur), dan rangsangan estrogen dan progesteron dengan bentuk perdarahan yang terjadi di luar menstruasi, bentuknya bercak dan terus menerus, dan perdarahan menstruasi berkepanjangan.
Pengobatan terhadap kelainan ini pada remaja (gadis) dengan pengaturan secara hormonal sedangkan untuk wanita menikah atau mempunyai anak dengan memerikan alat kelamin dan bila perlu dilakukan kuretase dan pemeriksaan patologi untuk memastikannya. Untuk menegakkan kepastian dan mengurangi keluhan, sebaiknya dilakukan konsultasi ke dokter ahli. Bentuk gambaran klinis gangguan hormonal dengan perdarahan yaitu perdarahan rahim menyimpang, menometroragia (perdarahan banyak dan berkelanjutan dengan menstruasi), atau metroragia (perdarahan di luar menstruasi).
Pada kelainan anatomis terjadi perdarahan karena adanya gangguan pada alat-alat kelamin di antaranya pada mulut rahim (keganasan, perlukaan, atau polip). Pada badan rahim (mioma uteri (tumor rahim), polip pada lapisan dalam rahim, keguguran atau penyakit trofoblast, keganasan). Sedangkan pada saluran telur kelainan dapat berupa kehamilan tuba (kehamilan di luar kandungan), radang saluran telur, atau tumor tuba sampai keganasan tuba. Setiap perdarahan abnormal yang terjadi bersamaan atau di luar menstruasi sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Keadaan Patologis Terkait Menstruasi
Gangguan ini dapat berupa ketegangan sebelum haid (prementrual tension) terjadi keluhan yang mulai sekitar semingu sebelum dan sesudah haid. Terjadi karena ketidakseimbangan esterogen dan progesteron menjelang menstruasi. Ketegangan sebelum haid ini terjadi pada wanita umur sekitar 30-40 tahun, dan pengobatannya bergantung pada keadaan dan memerlukan konsultasi dengan ahli. Bentuk gangguan sebelum menstruasi lainnya adalah mastodinia (mastalgia), yaitu terasa pembengkakan dan pembesaran payudara sebelum menstruasi. Ini disebabkan oleh peningkatan estrogen' sehingga terjadi retensi air dan garam. Tetapi perlu diperhatikan kemungkinan adanya radang payudara atau tumor payudara, karenanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Keluhan lain berkaitan dengan masa sebelum haid adalah mittelschmers (rasa nyeri saat ovulasi), ini terjadi karena pecahnya folikel Graaf, dapat disertai perdarahan, lamanya sekitar beberapa jam sampai 2-3 hari, ini adalah waktu yang tepat untuk hubungan seks yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Sedangkan gangguan yang berkenaan dengan masa haid berupa dismenorea (rasa nyeri saat menstruasi). Perasaan nyeri pada waktu haid dapat berupa kram ringan pada bagian kemaluan sampai terjadi gangguan dalam tugas
sehati-hari. Gangguan ini ada dua bentuk yaitu dismenorea primer dan sekunder. Dismenorea primer yaitu nyeri haid yang terjadi tanpa terdapat kelainan anatomi alat kelamin. Dismenorea sekunder yaitu nyeri haid yang berhubungan dengan kelainan anatomis yang jelas, kelainan anatomis ini kemungkinan adalah haid disertai infeksi. endometriosis, mioma uteri, polip endometrial, polip serviks, pemakai IUD atau AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim). Untuk dapat menegakkan penyebab dismenorea perlu konsultasi dengan dokter ahli kandungan sehingga dapat memberi pengobatan yang tepat.

terima kasih suwun...

sumber; sama dengan posting dibawahnya...

No comments:

Post a Comment