Sunday 11 December 2011

Macam - Macam Perokok

pencenk-estry.blogspot.com
Merokok merupakan suatu runtinitas yang wajib bagi seseorang yang menyukainya. Sebenarnya kebanyakan para perokok menyesal dan ingin berhenti merokok tapi berhubung mereka sudah kecanduan dengan yang namanya nikotin maka itu akan sulit untuk berhenti. Bahkan Obat - obatan pun sampai sekarang belum ada yang bisa mengatasinya. Dari berbagai macam -macam perokok sebenarnya mereka dibagi menjadi beberapa tipe, Untuk itu mantri pencenk akan membahasnya sedikit....
Langsung saja Ke TKP...


1. Menurut Silvan Tomkins (1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan management of affect theory, keempat tersebut adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif
Dengan merokok sesorang merasakan penambahan rasa yang positif green (dalam psikological factor in smoking, 1978) menambahkan ke dalam 3 sub tipe, yaitu :
a. Pleasure relaxation.
Perilaku merokok ini hanaya untuk menambah dan meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b. Stimulation to pick them up.
Perilaku merokok hanya sekedar menyenangkan perasaan.
c. Pleasure Of handing the cigarette.
Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik dengan perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum dia menyalakan dengan api.
2. Perilaku merokok dengan perasaan negative.
Banyak orang merokok untuk menghilangkan perasaan negatif, misalnya ia kalau marah, cemas, gelisah, rokok dianggap penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang adiktif.
Oleh Green disebut sebagai Psykological addiction. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka cenderung akan menghisap rokoknya dalam-dalam agar mereka benar-benar merasakan kenikmatan dari rokok yang dihisapnya. Dengan menghisap dalam – dalam maka asap rokok yang tertinggal di paru – paru sehingga zat – zat kimia yang terkandung di dalam rokok akan mudah masuk ke dalam paru – paru.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan.
Mereka menggunakan rokok bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaan rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok merupakan suatu perilaku. Ia menghidupkan api rokoknya kalau yang terdahulu rokoknya benar-benar habis.
2. Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi.
a. Perokok aktif.
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri akibatnya.
b. Perokok pasif.
Mereka sebenarnya tidak merokok namun  karena ada orang lain yang merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya.
 3. Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi.
a. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.
b. Perokok sedang.
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
c. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
 Itu tadi sedikit info dari saya semoga bermanfaat... suwun...

Sumber.; Danusantoso, H. 2004. Rokok dan Perokok. Jakarta: Arcan.
 

No comments:

Post a Comment