Mampukah Indonesia Menuju Indonesia sehat 2020..???

Selamat pagi siang dst... pada posting kali in mantri pencenk akan membahas masalah mampukah indonesia menuju indonesia sehat 2020.??? kenapa saya memilih judul postingan ini?? dikarenakan dulu indonesia pernah menerapkan indonesia sehat 2010 tapi gagal total tidak ada perubahan. Memang sulit akan membentuk indonesia sehat 2010 dikarenkan banyak faktor yang tentunya hanya para orang atasanlah yang tahu. Tapi kali ini saya akan memberi sedikit opini saya tentang masalah tersebut. Berdasarkan sumber yang saya peroleh menuju indonesia sehat 2010 mempunyai kriteria sebagai berikut;


Lingkungan sehat, dengan beberapa kriteria besar yaitu :

• lingkungan bebas polusi,
• tersedianya air bersih,
• sanitasi lingkungan yang memadai,
• perumahan dan pemukiman yang sehat,
• perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan,
• terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa.

Perilaku Hidup Sehat, dengan beberapa kriteria besar yaitu :

• masyarakat lebih proaktif dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan,
• masyarakat lebih proaktf dalam upaya menurunkan resiko terjadinya penyakit,
• masyarakat lebih proaktif dalam upaya melindungi diri dari ancaman penyakit,
• partisipasi aktif masyarakat dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Pelayanan Kesehatan Bermutu, Adil, dan Merata, dengan beberapa kriteria besar yaitu :

• keterjangkauan pelayanan secara ekonomi
• keterjangkauan pelayanan secara non ekonomi
• pelayanan kesehatan yang bermutu.

itu merupakan kriteria untuk tahun 2010 untuk tahun 2020 saya sedang mencari sumbernya. akan tetapi saya juga pernah membaca salah satu situs bahwa ada juga pembangunan jangka panjang kesehatan yaitu tahun 2005 - 2025 mana yang benar antara 2020 atau yang 2005 - 2025 itu biarkan sajalah yang penting tentang tindakanya. Mungkin apabila pemerintah mampu menggunakan seluruh tenaga medis yang ada di indonesia tentu hal itu tidak terlalu sulit untuk mencapai target tersebut karena di indonesia kuantitas tenaga medisnya amat sangat banyak contohnya kita ambil saja di kabupaten saya tercinta Ponorogo. Di ponorogo untuk Akper Pemkabnya setiap tahun meluluskan kurang lebih 100 tenaga medis (Akper) FIK UMP meluluskan 100  bahkan untuk tahun ini kira2 hampir 150 tenaga medis (akper dan Akbid) dan akbid juga lupa namaya itu juga meluluskan sekitar 100san lah... jadi kalo ditotal untuk Kab Ponorogo sudah ada tenaga medis sekitar 400 - 500 belum termasuk yang farmasi. Itu baru di Ponorogo untuk kabupaten / kota lainya mesti ada, jadi untuk jawa timur sendiri sudah beribu - ribu tenaga medis. belum propinsi yang lainya seindonesia sudah berpa puluh ribu (hitung sendiri saja). Itu secara kuantitas.
Kalau secara kualitas tergantung orangnya sajalah mau belajar atau tidak. Namun kenapa tahun 2010 kemarin tidak berhasil. yang jelas di indonesia ini beragam suku bangsa dan kebiasaan mereka pun dalam memikirkan atau perilaku terhadap pemeliharaan kesehatan pun berbeda menurut saya itulah salah satu penghalang. Belum lagi daerahnya yang terpencil.selain itu Penyebaran enaga medis yang tidak merata juga sudah mulai saya rasakan sekarang. Pemerintah seharusnya mendata seluruh tenaga kesehatan dan mengirim mereka atau bahasa kerenya disebar merata dengan tugas yang jelas. dan Kalau tetap seperti walaupun sampai tahun 2090 indonesia tidak akan mampu menjadi indonesia sehat yang ada cuma teori...
Itu opini dari saya apabila salah itu sudah pasti.... 
7PX42W5YNHXQ