Sunday 20 May 2012

Tahap Perkembangan Payudara

salam... pada posting kali ini saya mau seidkit berbagi info tentang tahap perkembangan payudara.. lebih lanjut langsung saja ke TKP...


Dalam kandungan.
Perkembangan payudara primer terjadi pada kedua jenis kelamin, dan dimulai pada kira-kira minggu ke-4 kehidupan intrauteri. Timbul rigi longitudinal dari ektoderm yang menebal pada dinding ventral fetus, yang meluas antara lengan dan tunas anggota badan atas di kedua sisi. Struktur ini disebut crista mammaria atau rigi susu. Secara normal hanya rigi pada daerah torakal saja yang berkembang, sedangkan sel-sel pada daerah lain mengalami degenerasi. Kira-kira 2 minggu kemudian terdapat intrusi (penumbuhan ke dalam, invaginasi) sel-sel rigi di daerah torakal masuk ke dalam mesoderm di bawahnya. Sejumlah 20 tunas susu akan berkembang. Sampai pada akhir kehamilan tunas-tunas tersebut mengalami kanalisasi untuk membentuk sel-sel sekretorik susu primitif (alveoli atau acini), yaitu duclus laclifer dan sel-sel mioepitel. Suatu daerah cekung yang disebut lekuk (pit) mammaria akan terbentuk saat ductus lactifer terbuka; dan sel-sel di sini akan membentuk papilla mammae. Papilla mammae kadang-kadang cekung (depresi) saat lahir, terutama pada bayi belum cukup umur, tetapi akan mengalami eversi apabila mesoderm di bawahnya berkembang. Kegagalan lekuk mammae untuk menonjol ke permukaan segera setelah lahir akan menyebabkan terbentuknya papilla mammae yang mengalami inversi . Areola mammae muncul sebagai proliferasi mesoderm yang terjadi sampai cukup umur. Kadang-kadang beberapa sel crista mammae tidak mengalami degenerasi, dan akibatnya akan terbentuk payudara atau papilla mammae tambahan sepanjang garis crista mammae. Payudara tambahan ini mungkin tidak nyata sebelum terjadi kehamilan. Papilla mammae tambahan tanpa jaringan payudara di sekelilingnya dapat disalah artikan sebagai mola
.
Setelah lahir.
Karena kerja hormon ibu yang beredar di dalam darah bayi, maka kadang-kadang jaringan payudara membesar selama beberapa hari pertama kehidupan. Keadaan demikian disebabkan oleh penarikan homion matemal dari aliran darah bayi. Keadaan ini (mastosis) dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan dan disertai dengan sekresi air susu (witcher milk). Orang tua bayi yang mencemaskan hal ini perlu diyakinkan bahwa keadaan demikian hanya merupakan kejadian sementara, dan perlu diberikan penjelasan. Keadaan tadi tidak memerlukan pengobatan, karena pembengkakannya ini akan mengecil dengan sendirinya. dan sekresi air susunya akan berhenti saat hormon ibu hilang, dan kadar hormon bayi itu sendiri telah mencapai kadar yang sesuai. Setelah periode neonatal secara normal tidak terdapat aktivitas jaringan payudara. dan aktivitas ini baru timbul pada masa pubertas.

Masa pubertas.
Dengan peningkatan kadar hormon pada wanita saat pubertas akan terjadi perkembangan payudara lebih lanjut, dan biasanya mendahului saat datangnya menstruasi. yaitu kira - kira 2 tahun sebelumnya. Peningkatan kadar estrogen memacu pertumbuhan pembuluh laclifer dan papilla serta areola mammae akan menjadi lebih nyata. Peningkatan kadar progesteron memacu proliferasi alveoli. Jumlah jaringan lemak dan fibrosa akan meningkat, dan jaringan lemak ini terutama yang menyebabkan bertambah besarnya payudara.
Masa subur
Pada separo terakhir siklus menstruasi, kebanyakan wanita, selama masa subur, akan mengeluh adanya perubahan payudara serupa dengan keluhan pada waktu hamil. Perubahan ini disebabkan oleh progesteron yang dihasilkan oleh corpus luteum. dan keluhan ini akan hilang dengan mulainya menstruasi dan penurunan kadar progesteron.

Masa kehamilan
Perubahan payudara merupakan awal kehamilan dan terjadi sebagai respons terhadap estrogen, kemudian terhadap progesteron dari corpus luteum. dan kemudian terhadap hormon-hormon dari placenta yang sedang berkembang. Rangsangan oleh estrogen kehamilan menyebabkan perkembangan papilla dan areola mammae lebih lanjut, dan penumbuhan tubuli dan ductus lactifer.
Untuk masa kehamilan, lebih lengkapnya di posting selanjutnya,,,

Semoga bermaanfaat suwun...

sumber ; anatomi dan fisiologi terapan dalam kebidanan.sylvia verralls.


No comments:

Post a Comment