Wednesday 18 January 2012

hipertensi (Darah Tinggi)

pencenk-estry.blogspot.com
Salam sejahtera... Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan hipertensi atau biasa disebut darah tinggi.Penyakit ini sudah berkembang di masyarakat atau sudah banyak yang menderita. Dan saya pernah mendengar persepsi yang salah tentang penyakit ini. Untuk itu pada kesempatan ini saya akan membahasnya sedikit sebagai tambahan informasi saja..
Langsung Saja Ke TKP...
 
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan sistole, yang tingginya tergantung umur individu yang terkena. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas tertentu, tergantung posisi tubuh, umur. dan tingkat stres yang dialami.

Untuk tabel tekanan darah berdasarkan usia bisa dilihat di bawah ini :
Di bawah ini ada tanda (/) ini hanya untuk medis. Biasanya yang digunakan untuk menyebut adalah nilai diastolnya atau bahasa awamnya nilai yang besar atau angka yang belakang.
untuk memperjelas klik gambar..
pencenk-estry.blogspot.com


Penyebab
 1. Usia.
Insidens hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden penyakit arteri koroner dan kematian prematur.

2. Kelamin.
Pada umumnya insidens pada pria lebih tinggi daripada wanita, namun pada usia pertengahan dan lebih tua, insiden pada wanita mulai meningkat, sehingga pada usia di atas 65 tahun. insidens pada wanita lebih tinggi.

3. Ras.
Hipertensi pada yang berkulit hitam paling sedikit dua kalinya pada yang berkulit putih. Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada ras kulit hitam. Misalnya moralitas pasien pria hitam dengan diastole 115 atau lebih, 3,3 kali lebih tinggi dari pada pria berkulit putih, dan 5,6 kali bagi wanita putih.

4. Pola hidup
Faktor seperti pendidikan, penghasilan, dan faktor pola hidup lain telah diteliti, tanpa hasil yang jelas. Penghasilan rendah, tingkat pendidikan rendah. dan kehidupan atau pekerjaan yang penuh stres agaknya berhubungan dengan insidens hipertensi yang lebih tinggi.
Obesitas dipandang sebagai faktor risiko utama. Bila berat badannya turun, tekanan darahnya sering turun menjadi normal.

5. Merokok 
Merokok dipandang sebagai faktor risiko tinggi bagi hipertensi dan penyakit arteri koroner. Hiperkolesterolemia dan hiperglikemia adalah faktor-faktor utama untuk perkembangan aterosklerosis, yang berhubungan erat dengan hipertensi.

6. Diabetes melitus
Hubungan antara diabetes melitus dan hipertensi kurang jelas, namun secara statistik nyata ada hubungan antara hipertensi dan penyakit arteri koroner. Penyebab utama kematian pasien diabetes melitus adalah penyakit kardiovaskular, terutama yang mulainya dini dan kurang kontrol. Hipertensi dengan diabetes melitus meningkatkan mortalilas.
Penyebab hipertensi dan jenisnya bisa dilihat di bawah ini :
untuk memperjelas klik gambar..
pencenk-estry.blogspot.com
Komplikasi hipertensi 
1. Kerusakan dan gangguan pada otak
Tekanan yang tinggi pada pembuluh darah otak mengakibatkan pembuluh sulit meregang sehingga darah yang ke otak kekurangan oksigen. Pembuluh darah di otak juga sangat sensitif sehingga ketika semakin melemah maka menimbulkan pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah.

2. Gangguan dan kerusakan mata.
Tekanan darah tinggi melemahkan bahkan merusak pembuluh darah di belakang mata. Gejalanya yaitu pandangan kabur dan berbayang.

3. Gangguan dan kerusakan jantung.
Akibat tekanan darah yang tinggi, jantung harus memompa darah dengan tenaga ekstra keras. Otot jantung semakin menebal dan lemah sehingga kehabisan energi untuk memompa lagi. Parahnya lagi jika terjadi penyumbatan pembuluh akibat aterosklerosis. Gejalanya. yaitu pembengkakan pada pergelangan kaki, peningkatan berat badan, dan napas yang tersengal-sengal. 

4. Gangguan dan kerusakan ginjal.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah serta mengeluarkan air dan zat sisa yang tidak diperlukan tubuh. Ketika tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah kecil akan rusak Ginjal juga tidak mampu lagi menyaring dan mengeluarkan sisa. Umumnya, gejala kerusakan ginjal tidak segera tampak. Namun jika dibiarkan, komplikasinya menimbulkan masalah serius.
 
Makanan yang harus dihindari dan yang dianjurkan.
1. Kurangi konsumsi natrium Na.
penggunaan garam dalam masakan, jangan lebih bahkan Iebih baik kurang dari 1 sendok teh (tidak lebih dari 2.400 mg/hari).Umumnya, penderita darah tinggi hanya mengurangi makanan yang asin-asin alias yang ditambah garam dapur. Padahal. biang kerok sebenarnya ada pada ion natrium (Na+), Oleh karena itu. kewaspadaan harus ditujukan pada total kandungan Na dalam makanan. Perlu diingat. Tidak semua sumber Na identik dengan rasa asin. Contohnya. MSG atau biasa dikenal dengan vetsin = micin, soda kue, soda dalam minuman, dan Bahan pengawet makanan.
 
2. Makanan olahan (processed food).
Makanan olahan tidak luput dari bahan tambahan makanan (aditif), seperti pengawet. Na-benzoat ditambahkan pada bahan makanan yang asam atau manis untuk mencegah pertumbuhan kapang dan khamir; garam nitrit dan nitrat untuk mempertahankan warna daging dan mencegah pertumbuhan mikroba. Selain pengawet, aditif lain adalah pengempuk dan penambah citarasa, seperti garam dan MSG {rnono sodium gIutamat = vetsin = micin).

3. Kurangi konsumsi energi daiam bentuk karbohidrat dan lemak.
Konsumsi kalori dalam bentuk karbohidrat dan lemak akan meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik yang akhirnya akan menyebabkan hipertensi. Peningkatan tekanan darah terutama terjadi jika fleksibilitas pembuluh darah menurun akibat adanya aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak dan kolesterol pada pembuluh darah. itu sebabnya orang yang kegemukan karena kelebihan konsumsi lemak sering mengalami hipertensi. Peningkatan bobot badan 10% mengakibatkan kenaikan tekanan darah 7 mmHg. Oleh karena itu, membatasi konsumsi kalori dalam bentuk karbohidrat dan lemak bagi orang-orang yang kegemukan bisa dijadikan iangkah awal yang positif untuk mencegah hipertensi.
Batasi konsumsi pangan hewani dan tingkatkan konsumsi pangan nabati .
Selain memiliki kandungan lemak tinggi, umumnya pangan hewani juga memiliki kandungan Na tinggi.
4. Tingkatkan konsumsi bahan makanan yang banyak mengandung mineral kalium (K) dan kalsium (Ca) DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
yang didirikan oleh National Health, Lung and Blood Institute menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium, kalsium, magnesium, rendah lemak, dan tinggi serat. Contoh makanan yang disarankan DASH untuk diet penyakit hipertensi adalah serealia dan produknya. sayur, buah, susu rendah lemak dan olahannya. daging dan ikan, serta kacang-kacangan dan umbi-umbian.

Diet yang disarankan DASH ini merekomendasikan untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah. Dari aspek gizi, buah dan sayur banyak mengandung mineral penting. seperti kalium, magnesium. dan serat yang mampu menjaga tekanan darah tetap stabil. Dengan cukup mengonsumsi kalium, konsentrasi ion Na dalam tubuh dapat dikontrol secara hati-hati.
 
Tindakan pencegahan
  1. Mempertahankan berat badan ideal. 
  2. Menghindari alkohol dan rokok. 
  3. Melakukan olahraga teratur dan terukur. 
  4. Melaksanakan pola makan sehat dan seimbang.
itu tadi sedikit info dari saya semoga bermanfaat. pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan komentarnya dan pembaca yang tidak baik adalah pembaca yang meninggalkan komentarnya.. suwun...

sumber :
Patofisiologi Untuk Keperawatan, : dr. lan Tambayong, 2000
Kesehatan Keluarga, Nunung nurjanah s.p.

4 comments:

  1. nice info sob. Semoga terhindar dari pnyakit itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih gan... semoga saja kita sehat selalu...

      Delete
  2. Melepas rindu disini, sambil menanti hadirmu untuk menjawab kerinduanku,terima kasih

    ReplyDelete